Jam


Selamat datang para Netter di Satya Dirgantara Website,semoga website ini bermanfaat bagi para Netter,kritik & saran : st_yputra@yahoo.co.id ,terima kasih atas kunjungannya.

ENERGI HIJAU PENGGANTI BENSIN


Produksi bio-etanol dengan bahan baku berasal dari tetes tebu sebagai bahan bakar transportasi di Brazil pada tahun 1995 telah mencapai lebih dari 12,7 milyar liter per tahun.pengembangan etanol secara besar-besaran di Brasil telah berhasil menurunkan biaya produksi hingga kurang dari setengahnya,sehingga harga jual per liter lebih rendah dibandingkan harga bensin.bensin umumnya merupakan campuran homolog alkana dari pentana sampai dodekana.

Etanol lebih cocok diguanakan untuk mesin bensin daripada diesel.penggunaan etanol untuk mesin bensin dapat berupa etanol murni atau dicampur dengan bensin sampai dengan campuran 20 % etanol dan 80 % bensin tidak perlu dilakukan modifikasi pada mesin bensin konvensional,namun semakin besar campuran etanol semakin besar pula modifikasi yang diperlukan.

Keseluruhan bahan bakar minyak yang digunakan di Indonesia di sektor transportasi pada saat ini mencapai lebih dari 20 milyar liter per tahun.jika seluruh bensin yang dijual di pompa-pompa bensin berupa 80 % bensin dan 20 % etanol,maka penggunaan bensin dapat dihemat.penghematan bensin berarti pula mengurangi beban polusi udara dari asap kendaraan,karena emisi gas buang hasil pembakaran etanol jauh lebih rendah daripada bensin.secara teori,emisi karbon dioksida yang dihasilkan akan dapat dihambat kembali oleh tanaman melalui proses fotosintesis.

Hampir semua bagian tumbuhan yang mengandung karbohidrat misalnya pati,sukrosa, dan selulosa dapat diolah menjadi etanol.berbagai macam hasil pertanian dapat digunakan sebagai bahan baku etanol,diantaranya tetes tebu,ubi jalar,singkong sorgum,sagu dan nira nipah.dengan proses yang lebih mahal kayu dan limbah pertanian dapat juga diolah menjadi etanol.

print this page Print this page

0 komentar: