Jam


Selamat datang para Netter di Satya Dirgantara Website,semoga website ini bermanfaat bagi para Netter,kritik & saran : st_yputra@yahoo.co.id ,terima kasih atas kunjungannya.

IMMP

Adalah ilmu membaca medan peta,untuk belajar IMMP yang diperlukan adalah peta Topografi.Peta Topografi adalah peta yang menggambarkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian dari permukaan laut yang sama dalam satu garis kontur,serta memperlihatkan unsur-unsur baik asli maupun buatan manusia yang ada di dalamnya.

1. Bagian-bagian peta Topografi

- Judul peta
Judul peta terdapat pada lembar peta bagian atas.judul peta menyatakan lokasi yang ditujukan peta tersebut.

- Nomor peta
Biasanya dicantumkan pada sisi kanan atas peta yang merupakan nomor registrasi peta (daftar peta) dari si pembuat peta,penulisannya menggunakan 2 cara.pertama angka latin yang menyatakan nomor kolom dan angka romawi untuk menyatakan nomor baris.misalnya : Sheet 57/XLII-C (ket : peta ini merupakan peta kolom 57 baris ke-42 dari sabang)

- Pembuat peta
Nama lembaga atau instansi yang dicantumkan pada sudut kanan bawah dari peta

- Tahun pembuatan peta
Tahun pembuatan peta terletak pada sudut kiri bawah

- Deklinasi arah utara
Terletak pada sudut kiri bawah

- Lembar derajat
Berguna untuk mendapatkan gambaran yang lebih luas dari suatu daerah dengan menggabungkan beberapa lembar peta menjadi satu,biasanya terletak pada sisi kiri bawah

- Skala peta
Perbandingan jarak mendatar padamedan yang sebenarnya.biasanya dicantumkan pada bagian tengah bawah dari peta

2. Garis ketinggian (kontur)


Adalah garis pada peta yang digambarkan berkelok-kelok dan membentuk kurva tertutup yang menghubungkan titik-titik yang memiliki ketinggian yang sama dari permukaan bumi

1. macam-macam ketinggian
- garis ketinggian yang digambarkan dengan garis tipis
- garis ketinggian yang kesepuluh yang dinyatakan dengan garis tebal
- garis ketinggian yang digambarkan dengan garis putus-putus

2. sifat-sifat garis ketinggian
- perbedaan ketinggian antara dua buah garis yang berurutan
- ½ X 1/1000 X skala yang dinyatakan dalam meter
- garis ketinggian yang satu dengan yang lain tidak akan pernah bersilangan,tetapi dapat bertemu bila pada medan terdapat lereng yang tegak atau curam sekali
- garis ketinggian yang pertama telah memiliki ketinggian
- garis ketinggian yang rendah selalu mengelilingi garis ketinggian yang lebih tinggi kecuali pada kawah atau medan
- garis ketinggian yang menjorok ke dalam merupakan suatu lembah
- garis ketinggian yang menjorok ke luar merupakan pungungan atau bukit
- garis ketinggian kesepuluh (ke-10) digambarkan dengan garis tebal
- diantara sua garis ketinggian biasanya ada garis ketinggian penolong yang digambarkan dengan garis putus-putus dan menyatakan ketinggian ½ dari perbedaan dua garis ketinggian

3. Arah utara
- Utara sebenarnya (US)
Garis yang ditunjukkan oleh garis yang menghubungkan titik kedudukan kita ke arah kutup utara

- Utara peta (UP)
Garis yang ditunjukkan oleh garis tegak lurus vertikal (sumbu y) dari jaring-jaring peta

- Utara magnet (UM)
Utara yang ditunjukkan oleh jarum kompas dari suatu titik menuju ke arah magnetis bumi yang berada di Jazirah Boshia,setelah utara kanada

4. IKHTILAF PETA/DEKLINASI
Adalah sudut yang dibentuk oleh dua garis yang ditarik dari satu titik .

- Deklinasi Peta (US*UP)
Sudut yang dibentuk oleh garis utara sebenarnya dengan garis utara peta,sedangkan yang jadi perhitungan adalah utara sebenarnya.
- Deklinasi Magnet (US*UM)
Sudut yang dibentuk oleh garis utara sebenarnya dengan garis utara magnet,yang jadi perhitungan adalah utara sebenarnya.
- Deklinasi UP*UM
Sudut yang dibentuk oleh garis utara peta dengan garis utara magnet,yang jadi perhitungan adalah utara peta.

4. KOPETA dan PETAKO (mengubah sudut)

KOPETA adalah mengubah sudut kompas menjadi sudut peta
Dengan rumus : sudut peta = sudut kompas + [(deklinasi UP*UM) + ((umur peta x variasi magnetik) : 60)]
deklinasi UP*UM = 2° 15”

Contoh :
Sudut kompas 95° deklinasi UP*UM = 2° 15” variasi magnetik 2,tahun pembuatan 1978. Berapa sudut peta ?

Jawab : SP = 95° + [(2° 15”) + ((31 x 2) : 60)]
= 95° + [(2° 15”) + ((62) : 60)]
= 95° + [(2° 15”) + 1 2”
= 95° + 3° 17”
= 98° 17”

PETAKO adalah mengubah sudut peta menjadi sudut kompas
Dengan rumus : sudut kompas = sudut peta - [(deklinasi UP*UM) + ((umur peta x variasi magnetik) : 60)]
deklinasi UP*UM = 2° 15”

Contoh :
Sudut peta 98° 17” deklinasi UP*UM = 2° 15” variasi magnetik 2,tahun pembuatan 1978. Berapa sudut kompas ?

Jawab : SK = 98° 17” - [(2° 15”) + ((31 x 2) : 60)]
= 98° 17” - [(2° 15”) + ((62) : 60)]
= 98° 17” - [(2° 15”) + 1° 2”
= 98° 17” - 3° 17”
= 95°

print this page Print this page

0 komentar: