Satya Dirgantara

Manajemen

1. Surat Dinas

- pengertian
adalah surat yang berisi permasalahan kedinasan

- bagian surat dinas

1. kepala surat
hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan kepala surat adalah :
- kop.surat : disusun secara lengkap (lambang,nama,inisial,alamat,no.telepon,no.kotak pos dan no.faximile)
- nama instansi ditulis dengan huruf kapital
- huruf awal kalimat kotak pos,alamat faximile,dan telepon ditulis dengan huruf kapital kecuali kata lugas
- nama instansi jangan disingkat
- kota,telepon,dan kotak pos diikuti tanpa tanda titik

2. tanggal surat
hal-hal yang perlu diperhatikan :
- kata tanggal tidak perlu ditulis
- kata tempat tidak perlu ditulis
- kata tahun ditulis lengkap
- nama bulan ditulis tetapi jangan disingkat
- nama bulan tidak dibubuhi tanda titik dan garis bawah
- tidak dijarang-jarangkan
- huruf awal nama bulan ditulis dengan huruf kapital

3. nomor surat
terdiri dari
- kata nomor diikuti tanda ":"
- kata nomor tidak boleh disingkat

4. lampiran
apabila surat yang dikirim tanpa lampiran maka lampiran tidak perlu ditulis

5. hal surat/perihal

6. alamat
satuan “yang terhormat” ditulis Yth.
Kata “kepada” tidak perlu ditulis

7. salam pembuka
- bentuk lazimnya dengan hormat
- huruf awal kata dengan ditulis dengan huruf kapital
- setelah bentuk dengan hormat diikuti tanda “,”
- bentuk lain dari dengan hormat adalah asalamuallaikum wr.wb (bagi yang islam)

8. isi surat
terdiri atas 1.alenia pembuka 2.alenia isi 3.alenia penutup

9. salam penutup

10. pengiring surat
hal-hal yang perlu diperhatikan :
- pengirim surat sebaiknya dilengkapi jati diri kedinasan yaitu jabatan,no.induk,pegawai,dan cabang dinas/cabang jabatan
- huruf awal setiap unsur nama ditulis dengan huruf kapital yang terdiri dari 2 kata atau lebih
- nama pengirim tidak digaris bawahi dan tidak berada diantara tanda kurung
- pada akhir baris tidak dibubuhkan tanda “.”

11. tembusan

12. inisial
ditulis di bawah sebelah kiri di bawah bagian tembusan,biasanya berbentuk singkatan/konsep dari pengetik surat.

Proposal
Adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan rinci untuk melaksanakan suatu kegiatan/suatu proyek yang bersifat formal

Susunan isi proposal
1. nama kegiatan
yaitu judul proposal,judul ini mirip dengan inti permasalahan dari suatu ide/gagasan

2. dasar pemikiran
sebuah proposal berisi pokok-pokok pemikiran dan perlunya melaksanakan suatu kegiatan tersebut juga latar belakangnya

3. manfaat dan tujuan kegiatan,tujuan harus dijabarkan

4. ruang lingkup kegiatan
penyusunan proposal harus tegas dan pasti dalam menentukan batasan wilayah,kelompok peserta,wilayah materi dan hal-hal yang menentukan kriteria

5. waktu dan tempat
penentuan waktu yang tidak tepat dan pemilihan lokasi yang tidak cocok mengakibatkan suatu kegiatan kurang berhasil

6. penyelenggara kegiatan
dalam penyelenggara kegiatan harus dituliskan susunan kepanitiaan secara lengkap dan jelas

7. anggaran dana
harus logis dan realistis,proposal yang bertujuan komersil perlu membuat perkiraan biasanya keuntungan yang akan diperoleh

8. penutup
isi proposal yang lebih lengkap terdiri dari 7 butir di atas ditambah dengan berisi pendahuluan,tema,bentuk,metodeologi,sasaran dan butir-butir yang lain diperlukan sebelum penutup.


Contoh butir kegiatan
1. latar belakang
2. dasar pemikiran/tema kegiatan
3. nama kegiatan
4. landasan kegiatan
- pancasila
- UUD 1945
- AD dan ART
- Petunjuk-petunjuk pelaksanaan
- Program kerja
5. tujuan kegiatan
6. waktu dan tempat kegiatan
7. kepanitiaan
8. peserta
9. mekanisme kerja
10. rencana anggaran
11. jadwal kegiatan
12. daftar pembina
13. penutup

Print this page